Karena Allah, Akhirnya Aku Menikah




Pada saat usia kita masih belasan, pikiran untuk segera menikah pasti hampir tidak akan muncul mengingat karena usia belasan adalah usia dimana seseorang ingin selalu berpetualang, berkarir, mencari jati diri dan kehidupan yang lebih baik.

Namun, ketika usia sudah menginjak angka 20. Keinginan untuk menikah sedikit muncul kedalam hati dan sedikit demi sedikit menyeruak keluar. Hingga akhirnya, apapun akan dilakukan untuk mendapat jodoh. Dan mendapatkan jodoh yang tepat bukanlah hal yang mudah.

Setiap individu pasti pernah berfikir mencari seseorang yang terbaik adalah menutupi kekurangan pasangan dengan kelebihan oranglain, karena itu kadangkala kita selalu dan selalu mencari yang terbaik. Dan hingga akhirnya  lelah karena sibuk mencari yang terbaik, sehingga mereka yang sebenarnya baik perlahan-lahan akan meninggalkan kita. Kadangkala, alasan ingin mendapatkan yang terbaik membuat kita berganti-ganti pasangan dan mendekatkan diri pada zina, Dan pada akhirnya kita akan menjadi sosok menyedihkan yang terus menerus terjebak dalam lingkaran setan yang jauh dari syafaat dan perlindungan Allah. Naudzubillah

Ada sedikit cerita kisah nyata tentang seorang wanita (sebut saja mawar)  yang ingin sekali menikah diusianya yang menginjak 23 tahun. Dia selalu mencari kesana kemari mencari yang terbaik dengan mendekatkan diri ke beberapa pria untuk mencari jodoh yang tepat untuknya.   Kalau kita banyak pilihan pasti akan gampang milihnya, pikirnya. Secara logika memang benar, kita pasti akan lebih mudah dalam memilih ketika banyak pilihan.

Tapi, jodoh itu berbeda. Yang menentukan jodoh adalah Allah. Bagaimana mungkin kita menyamakan cara kita dengan cara Allah? Tidak, cara kita dan cara Allah berbeda.
Kembali lagi ke cerita mawar. Mawar selalu mencari yang terbaik dan terus mencari yang terbaik yang dia dapatkan bukanlah jodoh tapi sakit hati karena jodoh tak kunjung diberikan oleh Allah kepadanya.

Hari berlalu, bulan berlalu dan umur semakin bertambah. Dia semakin sedih dan semakin frustasi dengan keinginannya untuk menikah diusia muda. Akhirnya, dilepaskannya semua beban dipundaknya. Sedikit demi sedikit dia mulai menutup diri dari pria dan mendekatkan diri kepada Allah.
Allah melarang kita untuk berzina, mendekatinya saja haram. Bagaimana mungkin dengan cara mendekati dan memilih Diantara banyak lelaki membuat kita bertemu dengan jodoh yang diridhai Allah. Tidak, Allah saja membenci caranya, mana mungkin Allah akan memberikan jalan yang indah dan diridhai.

Allah berfirman,
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. QS. Al-Israa' (17) Ayat 32

Allah yang memberikan jodoh. Allah yang menuliskan siapa jodoh kita.

“Maha suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari mereka yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS Yasin (36)

Yang sebenarnya harus kita fikirkan adalah bagaimana caranya agar kita tau siapa yang ditulis Allah untuk jodoh kita. Lalu apa yang seharusnya dilakukan? Dekati Allah, cintai Allah maka kamu akan mendapatkan semua yang km inginkan.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), “Aku itu dekat”. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Hal ini yang dilakukan oleh mawar. Di satu malam dia membangunkan diri di sepertiga malam. Menangisi semua perbuatannya, mengakui kesalahannya di depan Allah. Merintih meminta ampun atas dosa dosa yang telah dikerjakannya. Berharap Allah memberikan belas kasih kepadanya, memberikan ampunan kepadanya. Malam itu dihabiskan olehnya untuk meminta maaf dan meminta belas kasih dari Allah. Yang dia inginkan hanya satu, ingin selalu dekat dengan Allah. Ingin selalu diingatkan pada Allah, selalu berada didalam perlindungan Allah. Malam itu dia mulai merasa, sangat jatuh cinta pada sang pencipta, Allah.

"Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaul batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’." (Az-Zumar: 53),

"Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (An-Nisa': 110).

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (At-Tahriim: 8).

"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap dijalan yang benar.” (Thaaha: 82).

Hari demi hari dihabiskan oleh mawar untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Seperti orang yang sedang kasmaran dan lagi pdkt sama pasangan. Dia selalu ingin bertemu dengan Allah. Dia selalu sholat tepat waktu, mengerjakan sholat sunnah ataupun puasa sunnah. Rasa rindu terus saja muncul ketika jedah waktu sholat begitu panjang, seperti jedah waktu subuh ke waktu dhuhur. Ketika dia ingin mengobrol dengan Allah, dia membaca Al-quran. Dia merasa Allah sedang berbicara padanya dengan firman firmannya yang diturunkan melalui rasulullah.

Ya, Akhirnya mawar yang dulunya adalah gadis biasa yang jauh dari sempurna, berubah menjadi seorang gadis berkualitas yang beriman.
Dulunya dia selalu berdoa “Ya Allah, berikan hamba jodoh yang baik, yang mapan yang tampan yang terbaik untuk hamba”
Kadang manusia hanya memikirkan egonya saja. Ketika mereka meminta kepada  Allah menginginkan jodoh seperti ini atau yang seperti itu. Sebenarnya mereka egois karena mereka memutuskan sendiri seperti apa jodoh mereka. Mereka lupa bahwa yang kita inginkan bukan berarti baik untuk kita.

"boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah : 216)

Kadang kita berfikir, “Tentu saja, kan itu hak manusia untuk memilih. Jadi berhak dong kita minta kepada Allah jodoh seperti apa yang kita mau”
Namun, disitulah letak kesalahannya . Selama kita masih egois kita tidak akan pernah mendapatkan jodoh yang baik .
Serahkan kepada Allah. Biarkan Allah yang memilihkannya untuk kita. Perbaiki saja diri kita. Jodoh itu cerminan diri. Kalau kita baik, jodoh kita akan baik. Segera mendekatkan diri kepada Allah, minta sama Allah. Mintalah yang terbaik kepada Allah.

Dan akhirnya mawar mengubah doa dan memohon kepada Allah.
“Ya Allah, hambamu ini ingin  sekali menikah. Ingin sekali membahagiakan orangtua hamba. Hamba mohon, berikan hamba jodoh yang terbaik. Jodoh yang mampu membuat hamba semakin dekat denganmu. Jodoh yang terbaik menurut engkau ya Allah. Berikan rasa cinta bagi hamba dan jodoh hamba ketika kami saling bertemu.  Dan hamba mohon, ikhlaskan hati hamba jika hamba tidak mendapatkan apa yang hamba inginkan. Hamba percaya engkau akan memberikan yang terbaik. Amin”

Kedekatannya pada Allah membuat hidupnya begitu mudah. Selang beberapa minggu kemudian doanya terkabul. Diberikannya jodoh terbaik yang pernah ada untuknya. Proses demi proses dilakukannya secara syar’i. tidak ada lagi istilah pacaran. Persiapan pernikahan begitu mudah. Bahkan, untuk mencari catering, tukang rias dll dia dapat menyelesaikannya dalam 1 hari saja. Semuanya terasa begitu lancar dan mudah. Ya, ketika Allah sudah memberikan jalan kepada kita. Semuanya akan dipermudah. Akhirnya mereka pun menikah dengan disaksikan oleh ribuan malaikat yang turun dari langit.
Allah begitu dekat dengan kita. Allah maha pengasih dan penyayang. Semuanya adalah kuasa Allah. Manusia hanya perlu berusaha dan berdoa, selanjutnya bertawakkal kepada Allah. Selalu jadilah pribadi elegant yang beriman, memperbaiki diri untuk menjadi panutan karena jodoh adalah cerminan diri.
Semoga bermanfaat. ( rahasiaibunda.blogspot.com )

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Karena Allah, Akhirnya Aku Menikah"

  1. alhamdulilah semoga aku bisa menyusul
    Acemaxs31.com

    BalasHapus
  2. Kisah yang inspiratif, semoga saya bisa seperti mawar

    BalasHapus