Membentuk Stimulasi Otak Pada Bayi




Dalam perkembangan seorang anak, stimulasi merupakan suatu kebutuhan dasar. Stimulasi dapat berperan untuk peningkatan fungsi sensorik (dengar, raba, lihat, rasa, cium) Motorik (gerak, kasar, halus), emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri dan kreativitas (moral dan kepemimpinan). Selain itu stimulasi juga dapat merangsang sel otak (sinaps)

Pada usia 0-6 bulan, penyesuaian dan persepsi ibu dapat terbentuk melalui proses stimulasi. Sedangkan pada usia 0-36 bulan intelektual dan perilaku mulai terbentuk. sementara pada usia 0-48 bulan merupakan waktu yang tepat untuk kemampuan kognitif pada bayi, dan usia 0-96 bulan keahlian membaca dan menulis perlu dirangsang.

Usia 0-2 bulan

Ketika bayi lahir, salah satu tugas penting dari 2 bulan pertama awal kelahiran adalah untuk membantu bayi merasa nyaman di dunia barunya. Bayi akan belajar menyesuaikan makan dan pola tidur serta emosinya. Buatlah mereka merasa nyaman dan terjaga.

Gerak tubuh, suara dan ekspresi mukanya menyampaikan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Hal itu merupakan cara berkomunikasi bayi kepada Anda. Respon anada akan membuat mereka merasa penting.

Dan pada usia ini ajaklah bayi mendengar bunyi sumber suara, seperti mengajaknya berbicara, menyanyikan lagu dan memperkenalkan kepada orang terdekat.

Usia 3-6 bulan

Pada periode ini merangsang penglihatan, peraba, penciuman dan pendengaran merupakan hal yang penting untuk perkembangan otaknya seperti mengikuti  aktivitas bermain atau motorik. Kegiatan ini membantu bayi belajar sebab akibat.
Selain itu, bermail belajar mengenal anggota tubuh dari cermin juga seru. Misalnya "ini apa?" (sambil menyentuh matanya) "ini mata". Meski ia masih dalah tahap bergumam, perlahan ia belajar mengucap.

Usia 6-9 bulan

Pencapaian kekonstanan atau objek permanen sebuah benda bisa diraih pada usia ini. Maksudnya adalah pemahaman bahwa benda sebenarnya ada walaupun tidak terlihat. Umumnya, bayi akan berusaha terus mencari, menemukan benda yang disembunyikan.
Biarkan ia merangkak susukanya, aktivitas ini dapat menstimulasi koordinasi otak kiri dan kanannya.

Usia 9-12 bulan

Pada periode ini terjadi peningkatan mobilitas dan pengenalan lingkungan sekitar. Oa akan semakin aktif dan cenderung mencoba memberikan stimulus pada orang lain.
Manfaatkan situasi ini, anda bisa mengajaknya bermain yang menstimulasi kreativitasnya serta mengenalkan perintah-perintah sederhana. Misalnya meminta dia menyusun balok kemudian meruntuhkannya. Menaruh barang ditempatnya atau bermain tepuk tangan sambil bernyanyi.

Yuk bunda dicoba cara cara tersebut untuk menjadikan sang buah hati tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan optimal . ^_^

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Membentuk Stimulasi Otak Pada Bayi "

Posting Komentar