Bahaya Teriak Pada Anak Dan Cara Mengatasinya





Tahukah bunda ?
Saat anak kita lahir, jaringan-jaringan otak anak itu masih belum tersambung, Dan kitalah sebagai orangtua yang menyambungnya. Kata-kata yang positif dapat membentuk ikatan ikatan yang baik untuk otak dan 1 kali saja teriakan bunda ke anak dapat memutus 1 jaringan tersebut. Bayangkan kalau bunda terus dan terus marah dan meneriaki anak, berapa juta jaringan otak anak kita yang terputus?
Hal ini dapat membuat kepribadian anak menjadi buruk. Jangan salahkan seorang anak yang memiliki sifat pemarah,kurang empatik, agresif dll. Bukan 100% salah mereka. bisa jadi itu karena kesalahan kita sendiri karena sering meneriaki mereka saat kecil. Kemarahan juga dapat mengurangi kemampuan anak untuk beradaptasi dengan dunia.Pelajari juga kata-kata haram untuk diucapkan bunda kepada anak

Ketahuilah bunda, Bagi anak-anak, Bunda adalah dunianya. Ketika Bunda marah, dunia mereka terguncang.

Ketika Jennifer dari Huntington Beach, California, pergi ke Disneyland dengan tiga anaknya, dia tidak sadar "tempat paling bahagia di Bumi" akan menjadi salah satu lokasi momen paling buruknya sebagai orangtua. "Waktu itu hari sangat panas dan ramai" ujar Jennifer. "Dua anak saya menderita penyakit paru-paru dan bisa menggunakan kartu khusus untuk menghindari antrean. Tapi anak saya yang berusia 13 tahun menghilangkan kartunya. Tiba-tiba saya meneriakinya, setelah itu anak saya mulai menangis. Semua orang yang ada di sekitar melihat saya dengan jijik. Saya terus meminta maaf. Air mata saya juga mulai mengalir karena telah melukainya." Pelajari juga Bahaya teriak Kepada Anak
Studi University of New Hampshire menemukan, 90 persen orangtua mengakui pernah memarahi anaknya pada usia 2-12 tahun.

Lalu, gimana caranya untuk menghindari teriak pada anak? 

Coba bayangkan anak bunda sebagai bayi ketika marah sehingga itu bisa membantu bunda buat tidak marah.
Ketika marahnya bunda begitu besar. jangan melontarkan kata apapun yang mungkin bisa menyakiti hati anak. Coba keluar, istirahat sebentar atau pergilah ke ruang sebelah meski hanya satu atau dua menit sampai marahnya bunda berhenti.
Yang paling efektif adalah coba berwudhu ketika bunda marah, duduk dan merenung sebentar. Pasti Bunda akan sedikit lebih tenang.
Jika Anda terlanjur marah, hal yang paling penting adalah memperbaikinya. Jangan tergoda untuk menyalahkan anak Anda karena memicu amarah. "Katakan, aku sangat kecewa pada kecerobohanmu, tapi aku seharusnya tidak berteriak seperti itu, aku minta maaf."  Berjanjilah Anda tidak akan melakukannya lagi, hibur anak Anda seperlunya.
Ketika Anda bertengkar dengan pasangan.

Jangan berkomentar terlalu banyak atau Menjelaskan terlalu banyak karena itu akan membuat anak Anda seperti terapis atau mediator. Jangan melibatkan anak terlalu jauh.

>> Ketika bertengkar dengan orang asing
Kadangkala kita tidak sadar, saat kita bertengkar atau memarahi orang didepan anak. Yang harus bunda lakukan adalah tenang dan menjelaskan kepada anak kenapa bunda marah dan memarahi orang tersebut. sehingga anak bisa mengerti.
dan jangan lupa untuk minta maaf kepada anak karena telah membuatnya takut karena anda sudah marah-marah didepan dia.

Sabar Ya Bunda.. ^_^

Gimana sih caranya buat sabar? dan bagaimana caranya mengurangi marah-marah didepan anak?

Pertama, Coba tanyakan pertanyaan yang tepat ketika anak membuat susah dan memicu kemarahan Anda.
Semisal,
bunda melihat anak bunda tiba-tiba mencubit adik kecilnya sehingga adik kecilnya menangis.Hal itu bisa membuat bunda marah, bukan? Gimana cara membuat anak berubah?
Cobalah duduk dan memberitahu anak bunda. coba cubit kakinya dan bilang "sakit?" dia bilang "iya" . nah, baru bunda jelaskan "tuh kan sakit, dicubit itu sakit nak. sama kayak adik. ketika km cubit dia merasa sakit dan menangis. kalau kakak dicubit marah atau tidak hayoo?"

Kedua, Kurangi pertengkaran rumah tangga bunda bersama ayah. Jangan bertengkar di depan anak. Buat kode ketika bunda sangat marah, dan biarkan sinyal itu menjadi tanda kalau Anda ingin membahasnya nanti secara pribadi ketika suasana sudah tenang.

Ketiga, Cobalah buat mengontrol emosi bunda, lebih tenang dan sabar. berpikir jernih bisa berdampak positif.
Pasti ingin kan punya anak yang baik dan sholeh dan sholehah? Jangan marah-marah ya bunda. Yuk dipelajari cara Membentuk pribadi anak menjadi baik

Anak bukanlah lampiasan marah  kita ya bunda. ^_^

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bahaya Teriak Pada Anak Dan Cara Mengatasinya"

Posting Komentar